Senin, 02 Maret 2009

Teman teman Pilihan


Ar rafii qabla thariq, memilih teman harus didahulukan sebelum memulai perjalanan. Penempuh jalan da’wah hakikatnya sama saja dengan penempuh perjalanan pada umumnya yg memerlukan teman perjalanan sebagai teman bicara, bediskusi, saling berbagi suka dan duka, saling memikul kesulitan perjalan, menemani dikala sepi dan menjadi penasihat ketika lemah bahkan menjadi pelipur lara ketika sulit, pelindung disaat saat mencekam, pendorong semangat ketika lelah, dan semacamnya.

Inilah sebabnya para ulama juga turut menjelaskan bahwa keberadaan seorang teman menjadi salah satu diantara ada orang yg ingin menempuh perjalanan. Seperti yg dikatakan Imam Al Ghazali “Hendaknya orang yg ingin berpergian memilih teman. Jangan ia keluar seorang diri. Pilih teman dulu barulah tempuh perjalanan. Hendaknya teman yg menemaninya dalam perjalanan itu adalah orang yg bisa membantunya dalam menjalankan prinsip agama, mengingatkannya tatkala lupa, membantu dan mendorongnya ketika ia tersadar. Sesunguhnya orang itu tergantung agama temannya. Dan seseorang tidak dikenal dengan melihat siapa temannya…..”(Ihya Ulumuddin 2/202)

Apa yg dikatakan Imam Ghazali rahimahullah itu sebenarnya mengambil intisari hadits Rasulullah Saw : “Andai manusia mengetahui apa yg dialami seseorang jika seorang diri,niscaya tak ada orang yg menempuh perjalanan malam seorang diri.” (Fath AL Bary 6/138)

Perjalanan dalam da’wah ini juga bisa dikiaskan dengan perjalanan dalam urusan lainyg memerlukan syarat syarat tersendiri. Dan salah satu syarat itu adalah : Ar Rafii Ash Shaalih (teman yg shalih). Dijalan ini kami secara otomatis bergabung dlm kebersamaan setelah berbagai tahapan seleksi. Barang kali yg dominan dlm hal ini adalah bukan seleksi yg kami lakukan sendiri.

Melainkan tabiat kehidupan dan perjalanan in yg menyeleksi kami dan saudara saudara kami. Secara tidak langsung ragam ujian cobaan, berbagai fitnah dan godaan rayan dalam perjalanan ini yg menyeleksi saudara saudara perjalanan kami di di jalan ini. Termaksud kami sendirilah yg diseleksi oleh ragam kondisi itu. Sehingga akhirnya kami mendapi saudara saudara di jalan da’wah saat ini adalah mereka yg Insyah Allah bisa saling membantu untuk mencapai cita cita perjalanan ini. Sehingga merekalah yg disebut Ar Rafii Ash Shaalih.